Minggu, 20 November 2011

PELABUHAN BULELENG GUDANGNYA SAMPAH KIRIMAN MASYARAKAT TETAP SANTAI

Pelabuhan Buleleng  pada tahun 1950-an  merupakan dermaga terbesar di pulau Bali dan juga merupakan jantungnya perekonomian Bali. Tapi kini pelabuhan itu dipenuhi  oleh  sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik . Melihat fakta seperti itu masih bisakah Pelabuhan Buleleng dijadikan tempat untuk bongkar muat barang ataupun sekedar tempat rekreasi keluarga?

SUNGGUH disayangkan  pelabuhan Buleleng yang awalnya merupakan dermaga terbesar di pulau Bali dan juga merupakan  pintu masuk ke pulau Bali, kini hanya menjadi tempat penampungan sampah. Dimana-mana terdapat sampah, padahal dari pantauan di lapangan sudah disediakan tempat-tempat sampah, tapi tetap saja masyarakat      serasa tidak peduli dan  tetap membuang  sampahnya di pantai.
Nama besar yang pernah disandang Pelabuhan Buleleng memang tidak bisa dipertaruhkan dengan kualitas  yang ada. Bagaimana mungkin Pelabuhan Buleleng bisa menjadi jantungnya perekonomian Bali lagi,sedangkan  untuk mengatasi sampah saja masyarakatnya tidak becus, sungguh sangat memprihatinkan. Nengah Nane mengatakan “sampah yang ada di pantai itu merupakan sampah kiriman dari selatan dan sudah satu bulana teronggok disana “ tuturnya. Meskipun PU Singaraja sudah setiap hari membersihkan pantai, tapi tetap saja sampah tak henti-hentinya ada . Melihat banyaknya sampah yang menggunung di Pelabuhan Buleleng menyebabkan keruhnya air pantai di sepanjang pintu masuk ke Pelabuhan. Tapi meskipun banyak sampah dimana-mana tetap saja masyarakat terkesan tidak peduli alias acuh tak acuh.Bahkan beberapa dari mereka terlihat asyik memancing ikan dan berenang di kawasan itu. Padahal  air yang mereka gunakan untuk berenang sudah sangat keruh dan berbau sampah.
 Kalau tidak ada tindakan tegas dari pemerintah sudah bisa dibayangkan dampak yang akan ditimbulkan oleh sampah tersebut. Mulai dari tercemarnya air pantai bahkan sampai merusak terumbukarang yang ada di pantai. Nengah Nane menambahkan lagi,bahwa 2 bulan yang lalu air pantai di Pelabuhan Buleleng itu sempat  meluap sampai merendam beberapa rumah-rumah diseputar kawasan Surapati, dan itu sangat membuat cemas masyarakat. Selain itu juga arus transportasi di kawasan itu juga menjadi terhambat saat itu
Untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut, peran serta masyarakat sangat diperlukan demi kebaikan semua. Dengan adanya pemantauan ataupun kontrol  yang ketat dari pihak pemerintah dan juga kesadaran yang tumbuh dari hati masyarakat, diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah yang dari tahun-ketahun tak terselesaikan dengan baik. Problematika sampah juga pernah melanda kota Banjarmasin tapi setelah ditetapkannya perda Kota Banjarmasin yang mengatur tentang jam pembuangan sampah serta terdapat sanksi jika melanggarnya, bisa pula dijadikan pelajaran penting bagi pemkab Buleleng untuk  mengadopsi perda tersebut dan menerapkannya di Buleleng.
Dalam perda tersebut dikatakan bahwa, dinas Kebersihan akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk melakukan razia yustisi sampah apabila kedapatan masyarakat ada yang melanggar Perda tersebut, akan ditindak tegas dan berikan sanksi kepadanya. Mudah-mudahan dengan adanya solusi tersebut dapat mengatasi permasalahan sampah yang ada di pelabuhan Buleleng pada khususnya dan kabupaten Buleleng pada umumnya.

BUPATI BAGIADA : PAWAI BUDAYA DAWANG – DAWANG AJANG UNTUK MENUJU BULELENG YANG LEBIH BAIK DAN SEJAHTERAPawai Budaya “dawang-dawang” memeriahkan HUT kota Singaraja yang ke 407 kamis (7/4). Acara ini diikuti oleh 9 kecamatan di kabupaten Buleleng, dan dibuka oleh Bupati Buleleng Putu Bagiada. Kebudayaan adalah identitas dari suatu bangsa, maka sangat penting untuk dilestarikan. Sebagai wujud nyata dari pelestarian budaya. Kemarin (7/4) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Buleleng baru saja menggelar Pawai Budaya. Kegiatan ini merupakan serangkaian dari HUT kota Singaraja yang ke 407. Pawai budaya yang digelar kemarin berbeda dengan pawai budaya yang sebelumnya, yang mana pawai budaya yang sebelumnya banyak dihiasi oleh penampilan ogoh-ogoh . Tapi untuk tahun ini pawai ogoh-ogoh digantikan dengan pawai dawang-dawang. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan atau kesan monoton. Pawai dawang-dawang yang mengangkat tema Desa Kala Patra ( adaptasi dalam multikultur) ini dibuka oleh Bupati Buleleng Putu Bagiada. Dalam sambutannya Bupati mengaprisiasi besar atas terselenggaranya pawai budaya ini, ditambahkannya lagi dengan adanya pawai budaya dawang-dawang ini dapat menjadikan kabupaten buleleng lebih baik dan sejahtera. Pawai budaya dawang-dawang ini diikuti oleh 9 kecamatan di seluruh kabupaten Buleleng diantaranya kecamatan busungbiu, sawan, sukasada tejakula, kubutambahan, gerokgak, seririt, banjar, buleleng, dan ditambah dengan 2 penampilan partisipan yaitu dari IHDN dan SMA Karya Wisata. Adapun rute dari pawai ini dimulai dari jalan Ngurah Rai lalu ke Tugu Singa Ambara Raja, disana di depan panggung kehormatan para peserta akan menunjukkan kebolehannya selama 7 menit. Setelah itu para peserta pawai melintasi jalan Veteran kemudian ke jalan Gajah Mada lalu ke jalan Dr Soetomo dan mengambil finish di jalan Dewi Sartika Utara. Untuk setiap peserta diwajibkan membawa 1 buah papan nama yang bertuliskan nama kecamatan yang dibawa oleh 1 orang remaja putri berpakaian adat Bali. Sedangkan 9 orang remaja putri lainnya membawa rangkaian Gebogan Bunga dengan bahan alami sesuai dengan kreativitas daerah masing-masing 1 pasang bandrangan (tombak) oleh 2 orang remaja putra. 2 pasang umbul-umbul ukuran 6 meter dibawa oleh 4 orang remaja putra, 3 pasang kober dibawa oleh 6 orang remaja putra pakaian adat Bali. Selain itu tiap peserta juga wajib menampilkan sepasang Baris Gede dan Dawang-dawang “ lanang –istri” yang diikuti oleh prosesi deeng 10 pasang dan diiringi gambelan rareangon atau angklung. Peserta juga wajib membuat replica Singa ambara Raja yang bahannya disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing dengan ukuran minimal 2 meter, dan juga didukung dengan garapan seni Maguak-guakan. Untuk hadiah yang bisa didapatkan oleh para peserta yaitu sebagai juara 1 memperoleh Adikarya Nugraha dengan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 3.000.000,- juara 2 sebesar Rp 2.000.000,- dan juara 3 sebesar Rp 1.000.000,-. Sebagai pemenang dari pawai budaya “dawang-dawang” tahun ini juara tiga didapatkan oleh kecamatan Busungbiu, juara kedua kecamatan Sukasada, dan sebagai juara satu kecamatan Buleleng. BUPATI BAGIADA : PAWAI BUDAYA DAWANG – DAWANG AJANG UNTUK MENUJU BULELENG YANG LEBIH BAIK DAN SEJAHTERA

Kebudayaan adalah identitas dari suatu bangsa, maka sangat penting untuk dilestarikan. Sebagai wujud nyata dari pelestarian budaya. Kemarin (7/4)  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Buleleng baru saja menggelar Pawai Budaya. Kegiatan ini merupakan serangkaian dari HUT kota Singaraja  yang ke 407. Pawai budaya yang digelar kemarin berbeda dengan pawai budaya yang sebelumnya, yang mana pawai budaya yang sebelumnya banyak dihiasi oleh penampilan ogoh-ogoh .
Tapi untuk tahun ini pawai ogoh-ogoh digantikan  dengan pawai dawang-dawang. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan atau kesan  monoton. Pawai dawang-dawang yang mengangkat tema Desa Kala Patra ( adaptasi dalam multikultur) ini dibuka oleh Bupati Buleleng Putu Bagiada. Dalam sambutannya Bupati  mengaprisiasi besar atas terselenggaranya pawai budaya ini, ditambahkannya lagi dengan adanya  pawai budaya dawang-dawang ini dapat menjadikan kabupaten buleleng lebih baik dan sejahtera.
 Pawai budaya dawang-dawang ini diikuti oleh 9 kecamatan  di seluruh kabupaten Buleleng diantaranya kecamatan busungbiu, sawan, sukasada tejakula, kubutambahan, gerokgak, seririt, banjar, buleleng, dan ditambah dengan 2 penampilan partisipan yaitu dari IHDN dan SMA Karya Wisata. Adapun rute dari pawai ini dimulai dari jalan Ngurah Rai lalu ke Tugu Singa Ambara Raja, disana di depan panggung kehormatan  para peserta akan menunjukkan kebolehannya selama 7 menit. Setelah itu para peserta pawai melintasi  jalan Veteran kemudian ke jalan Gajah Mada lalu ke jalan Dr Soetomo dan mengambil finish di jalan Dewi Sartika Utara.
Untuk setiap peserta diwajibkan membawa 1 buah papan nama yang bertuliskan nama kecamatan yang dibawa oleh 1 orang remaja putri berpakaian adat Bali.
Sedangkan 9 orang remaja putri lainnya membawa rangkaian Gebogan Bunga dengan bahan alami sesuai dengan kreativitas daerah masing-masing 1 pasang bandrangan (tombak) oleh 2 orang remaja putra. 2 pasang umbul-umbul ukuran 6 meter dibawa oleh 4 orang remaja putra, 3 pasang kober dibawa oleh 6 orang remaja putra pakaian adat Bali.
Selain itu tiap peserta juga wajib menampilkan sepasang Baris Gede dan Dawang-dawang “ lanang –istri” yang diikuti oleh prosesi deeng 10 pasang dan diiringi gambelan rareangon atau angklung. Peserta juga wajib membuat replica Singa ambara Raja yang bahannya disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing dengan ukuran minimal 2 meter, dan juga didukung dengan garapan seni Maguak-guakan.
Untuk hadiah yang bisa didapatkan oleh para peserta yaitu sebagai juara 1 memperoleh Adikarya Nugraha dengan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 3.000.000,-  juara 2 sebesar Rp 2.000.000,- dan juara 3 sebesar Rp 1.000.000,-. Sebagai pemenang dari pawai budaya “dawang-dawang” tahun ini juara tiga didapatkan oleh kecamatan Busungbiu, juara kedua kecamatan Sukasada, dan sebagai juara satu kecamatan Buleleng.  






                                                                                                                               

Dinas Pendidikan Buleleng Targetkan 99,93% Siswa SMA Lulus UN Tahun 2011

Ujian Nasional SMA yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 April 2011 diharapkan akan memenuhi target kelulusan 99,93%. Hal ini dikemukakan ketua penyelenggara UN SMA Kabupaten Buleleng tahun 2011 Ketut Witriani S.pd, M.pd. Rabu (14/4).

UJIAN Nasional sudah di depan mata, sudah selayaknya para siswa mulai membenahi diri dan mempersiapkan secara matang mata pelajaran yang akan diujikan pada UN tahun 2010/2011 ini. Untuk persyaratan kelulusan tahun ini mengalami perbedaan dari tahun sebelumnya. Yang mana untuk tahun ini syarat kelulusan di tentukan dari gabungan ujian nasional dan nilai sekolah dengan prosentase 60:40. Nilai sekolah berasal dari rata-rata nilai ujian sekolah (USEK) serta  rapor semester 3,4 dan,5. Kriteria kelulusan USEK diserahkan kepada sekolah masing-masing. Guru mata pelajaran yang di ujikan tidak boleh  berada di  lingkungan sekolah selama ujian berlangsung.
Selain itu UN untuk SMA/MK, SMALB, dan SMK diadakan pada 18-21 April 2011, untuk UN Susulan SMA/MK, SMALB, dan SMK diadakan pada  25-28 April 2011. Sedangkan untuk  pengumuman kelulusan paling lambat tanggal 16 Mei 2011. Untuk di kabupaten buleleng sekolah SMA yang ikut berpatisipasi dalam UN tahun 2010/2011 ini sebanyak 35 sekolah. Adapun mata pelajaran yang diujikan dalam UN SMA tahun ini untuk program IPA yaitu Bahasa Indonesia, Biologi, Matematika, Bahasa Inggris, Kimia dan Fisika.
Untuk program IPS yaitu Bahasa Indonesia, Sosiologi, Matematika, Bahasa Inggris, Geografi, dan Ekonomi. Sedangkan program Bahasa yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia, Matematika, bahasa Inggris, Sejarah Budaya Antropologi dan Sastra Asing. Tingkat kelulusan tahun ini yang ingin dicapai yaitu 99,93% kata Ketut Witrini selaku ketua penyelenggara UN tahun 2010/2011. Ditambahkannya lagi” untuk siswa SMA di kabupaten Buleleng yang ikut dalam UN tahun ini sebanyak 4171 siswa”.
Sebelum kelulusan diumumkan, sekolah mengirimkan hasil nilai sekolah untuk digabungkan dengan hasil nilai UN ke Kemdiknas. Selanjutnya, setelah digabungkan dengan formula 60 persen UN ditambah dengan 40 persen nilai sekolah, nilai tersebut dikembalikan lagi ke sekolah. Sekolah menggabungkan nilai dengan mata pelajaran lain, yang mana ada tujuh mata pelajaran lain yang harus lulus juga. Yang  menentukan kelulusan tetap satuan pendidikan, selain itu dari pihak sekolah penyelenggara juga sudah mulai membenahi diri dengan cara menambah waktu pelajaran pada mata pelajaran yang akan di ujian nasionalkan. Seperti yang terlihat di SMA N 4 Singaraja dari pihak guru dan siswa sudah sangat siap untuk mengikuti UN tahun 2010/2011. “ Kami sudah siap untuk menghadapi UN ini dengan mengadakan pemantapan-pemantapan pelajaran. Kami juga menambah jam pelajaran yang awalnya cuma 4 jam kami tambah menjadi 7 jam” katanya.
Dari pihak siswa juga sama mereka sudah  siap dengan diadakannya ujian nasional tingkat SMA yang akan diadakan pada 18 april senin depan. “Kita harus optimis 100 persen bisa lulus, meskipun perasaan was-was juga ada” ungkap Made Ngurah Glan Putra seorang siswa kelas 3 IPS  disela-sela wawancara. Sedangkan untuk paket soal yang digunakan  tahun ini sebanyak 5 paket soal yaitu paket A,B,C,D,dan paket E berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya menggunakan 2 paket soal saja. 


Bom Sex Melanda Kaum Remaja Buleleng “ Punya duit langsung bisa digoyang”


Ada –ada saja tingkah laku  remaja di zaman modern ini, disaat mereka harus mengikuti ujian nasional, ada beberapa siswa  SMP dan SMA merasa tidak gentar dan malah mengadakan pesta sex di tempat-tempat club malam, seperti di seputaran Lovina Singaraja, kamis (28/4). 

Memang sangat mengherankan kondisi yang sedang mengglayuti pendidikan kita saat ini. Di saat pemerintah sedang gencar-gencarnya menyuarakan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan nasional, yang tentunya dapat  menciptakan  kader generasi muda yang  berkualitas. Malah tercoreng dengan aksi segelintir siswa SMP dan SMA yang melakukan aksi tidak senonoh,  di salah satu clab malam di Lovina. Apa boleh buat peran serta dari pihak orang tua dan para guru di sekolah pun terasa belum ampuh untuk membentengi para remaja dibawah umur itu.
 “Yang penting heppy” itulah kata-kata yang kerap diungkapkan oleh para remaja tersebut. Biasanya mereka mulai masuk ke tempat-tempat dugem itu  sekitar jam 11 malam, setelah itu mereka langsung duduk, atau memesan beberapa buah minuman beralkohol. Tidak berselang cukup lama 2 sampai 5 orang baik laki-laki maupun wanita langsung ikut meliukkan badannya di lantai dansa. Untuk memeriahkan suasana pada malam itu sesekali remaja yang masih berumur sekitar 14 sampai 16 tahun itu, melenggok-lenggokkan badannya lalu saling berciuman layaknya suami istri.
Punya Duit Bisa Digoyang
Untuk menarik simpati dari pengunjung lain, mereka juga sempat mengatakan “ada yang punya duit anda bisa langsung saya goyang” kata salah satu wanita yang mengenakan kaos pink itu.  Tidak hanya itu saja, mereka juga kadang-kadang  naik keatas meja sambil membuka kancing bajunya satu per satu lalu menghisap rokok dan  menghempaskan asap rokoknya itu  ke wajah pengunjung lainnya. Tindakan para remaja yang sudah sedemikaian parah itu, dapat menyebabkan dampak negatif. Baik dari faktor dalam dirinya maupun luar dirinya.
Kalau dari dalam dirinya biasanya mereka akan rentan terkena dengan penyakit menular seksual (PMS). Tentunya juga penyakit-penyakit berbahaya lainnya. Sedangkan kalau dari luar mereka akan terpengaruh untuk melakukan tidakan kriminal. Seharusnya para remaja tersebut bercermin terhadap tingkah laku mereka yang sangat beresiko tinggi itu. Karena tindakan yang diluar batas dapat berakibat fatal. Peran serta dari pemerintah juga sangat diperlukan guna meminimalisir terjadinya tindakan- tindakan yang tidak bermoral tersebut.
Diantara adalah dengan menindak  tegas terhadap pengelola tempat-tempat malam itu. Kalau ada pengelola yang berani melanggar pemerintah juga jangan takut untuk bertindak tegas bila perlu menutup tempat-tempat seperti itu. Selain itu pula dari pihak sekolah juga dapat  memberikan penyuluhan ke pada para siswa tentang dampak negative yang bisa ditimbulkan dari pergaulan di temapat-tempat malam itu. Bila perlu mereka juga jangan  diizinkan datang ke tempat seperti itu , karena dapat merusak moral mereka.
Peran serta dari orang tua juga sangat berpengaruh terhadap prilaku anak-anaknya. Seharusnya orang tua dapat meluangkan waktunya untuk sekedar mendengar curhatan ataupun hal-hal lain tentang sesuatu yang sedang dialami oleh anak-anaknya. Tentunya tidak lupa bahwa pengawasan yang baik juga sangat diperlukan guna memperbaiki moral anak-anaknya.
Seperti kita ketahui remaja itu masih memiliki sifat labil dan mudah terpengaruh terhadap hal-hal yang dianggap tabu seperti salah satunya adalahan tentang dunia sex. Oleh karena itulah  peran serta dari pemerintah, pihak sekolah dan juga orang tua sangat-sangat diperlukan guna terciptanya generasi muda yang bermoral baik dan kreatif.

PEMASARAN BONEKA POTTY DI KOTA SINGARAJA BALI SEBAGAI SARANA EDUKASI BAGI ANAK-ANAK


A. JUDUL

PEMASARAN BONEKA POTTY DI KOTA SINGARAJA BALI SEBAGAI SARANA EDUKASI BAGI ANAK-ANAK

B. LATAR BELAKANG

Boneka Potty adalah pot berbentuk boneka yang unik dan lucu. Di badan boneka terdapat pot yang bisa ditanami benih sayuran dan tanaman hias. Boneka ini merupakan boneka edukasi karena mengajarkan anak bercocok tanam secara sederhana dengan media yang menyenangkan. Anak akan menabur benih yang tersedia dalam kemasan di atas tanah yang telah disediakan.  Benih akan tumbuh dalam 3-7 hari apabila dirawat dan disiram dengan baik, sehingga mengajarkan anak untuk mencintai  tanaman sejak dini. Boneka potty pada awalnya hanya diproduksi di daerah Jawa saja, sedangkan untuk di Bali khususnya kota Singaraja belum ada yang memproduksinya. Berangkat dari sanalah kami ingin memproduksi sekaligus mengembangkan boneka potty di Bali, khususnya kota Singaraja. Kami berharap dengan memproduksi boneka potty secara masal dapat memberikan edukasi kepada anak-anak dan juga masyarakat luas.
Boneka Potty dikemas cantik dengan kain tile halus sehingga cocok dijadikan souvenir atau hadiah. Selain itu boneka ini bisa menjadi bahan praktikum sains yang menyenangkan di sekolah. Boneka Potty selain dapat ditanami benih juga dapat ditanami tanaman mini seperti kuping gajah, keladi, sansiviera, kaktus, dan lain-lain. Boneka Potty berbentuk macam-macam binatang yang lucu, imut, dan unik seperti berbentuk kelinci, singa, sapi, babi,  dan tupai sehingga disukai anak-anak. Selain menjadi mainan, boneka potty juga bisa jadi penghias ruangan. Boneka ini dibuat dari bahan utama serbuk kayu dan juga serabut kelapa. Bahan lainnya, adalah benih tanaman, stoking, kain tile, arang sekam, pupuk, kaleng bekas, batok kelapa,  atau pun pot  dan aksesoris boneka seperti mata, pita-pita, dan kancing. Untuk proses pembuatan boneka potty dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut, pertama lapisi kaleng bekas atau pun batok kelapa berukuran kecil dengan stocking posisi sesuka selera, kemudian kaleng bekas atau pun batok kelapa tersebut diisi tanah, pupuk, sekam dan bibit tanaman, sedangkan untuk membuat badan boneka isilah stocking dengan serbuk gergaji atau pun serabut kelapa, selanjutnya ikat bagian-bagian yang ingin dibentuk misalnya bagian tangan atau kepala dll, kemudian langkah selanjutnya menghias dengan hiasan yang sudah disiapkan
 Sedangkan untuk cara menanam benihnya dapat dilakukan dengan cara seperti berikut ini. Keluarkan sedikit media yang ada pada pot (akan digunakan untuk menutup benih). Tebar benih di atas permukaan media secara merata. Tutup benih dengan media yang telah kita keluarkan sebelumnya dengan merata. Siram media tanam secara perlahan dengan menggunakan sendok makan sebanyak 5 - 6 sendok makan. Sedangkan cara memelihara boneka potty adalah a). Simpan boneka potty di ruangan yang cukup matahari. Bila disimpan di dalam ruangan keluarkan 2 hari sekali di waktu pagi hari selama 3 – 4 jam. b). Siram boneka potty pada media tanamnya sebanyak 5 - 6 sendok makan pada pagi dan sore hari.c). Bila tanaman sudah tumbuh cukup tinggi, sebagai alternatif tanaman tersebut dapat dikeluarkan dan diganti dengan tanaman lain. Misalnya: kuping gajah, suplir, kadaka, peperomia, dll yang berukuran mini.d). Tanaman tersebut disemprot dengan pupuk daun 2 minggu sekali agar tetap mendapatkan nutrisi.
Dari hasil survey pasar yang kami lakukan dibeberapa tempat di Bali khususnya Kota Singaraja  ternyata responnya sangat baik. Sebenarnya target pasar utama yang kita inginkan adalah kalangan anak-anak, tapi tidak menutup kemungkinan sasaran berikutnya adalah kalangan remaja, dan dewasa. Dari segi ekonomi memproduksi boneka potty sangatlah menguntungkan karena boneka potty ini merupakan boneka yang unik, kreatif dan edukatif , itu terbukti dengan beberapa pesanan yang sudah mulai bermunculan, jadi bisa dikatakan bahwa memproduksi boneka potty sangatlah potensial di Bali khusnya di Kota Singaraja.
Boneka potty merupakan media yang unik, kreatif dan edukatif sesuai dengan semboyannya, boneka potty ingin memberikan inovasi mainan terbaru yang bisa mendidik anak, seperti artinya, yaitu: Boneka Potty Unik : Boneka Potty termasuk produk ide baru yang sangat menarik. Memilikinya akan membuat perasaan puas dan menyenangkan. Boneka Potty Kreatif : Boneka Potty mengajak pemiliknya merawat tanaman secara bebas sesuai keinginan dan mengasah kreatifitas. Sehingga aktivitas merawatnya menumbuhkan pola pikir kreatif dan imajinatif. Boneka Potty Edukatif : Boneka Potty memberi wawasan ilmu lingkungan dimana anak bisa belajar cara menumbuhkan tanaman, belajar proses pertumbuhan tanaman, belajar tentang fotosintesis, dan juga menumbuhkan kecintaan pada lingkungan.
Boneka potty ini menjadi media yang sangat cocok untuk mengenalkan sistem pendidikan pada anak-anak, bagaimana mencintai lingkungan dan merawat tanaman. Juga sebagai alat pembelajaran pada anak dengan melatih kedisiplinan, rasa cinta lingkungan, kasih sayang dan memelihara lingkungan dari bahaya pemanasan global. Boneka ini menjadi pot yang unik dan tahan lama karena boneka berisi media tanam. Boneka didesain sehingga akar tanaman dapat menyatu ke dalam boneka. Apabila benih atau tanaman mati dapat diganti dengan benih atau tanaman mini lainnya. Kalau terlihat kotor dan berlumut, boneka tinggal disikat saja dengan sikat gigi bekas.
C. PERUMUSAN MASALAH
  1. Apakah yang dimaksud dengan Boneka Potty ?
  2. Bagaimanakah cara memproduksi boneka potty ?
  3. Keuntungan apa yang bisa didapat dari memproduksi Boneka Potty ?
  4. Sebutkanlah target pasar yang ingin didapatkan!

 D.  TUJUAN
1.                  Agar kita bisa mengetahui apakah yang dimaksud dengan boneka potty.
2.                  Agar kita bisa tahu bagaimanakah cara untuk memproduksi boneka potty.
3.      Agar kita bisa mengetahui keuntungan yang bisa didapat dari memproduksi boneka potty.
4.      Kita juga bisa mengetahui target pasar yang ingin didapatkan dari  memproduksi boneka potty.
E.  LUARAN YANG DIHARAPKAN
            Luaran yang diharapkan dari memproduksi boneka potty ini adalah menjadikan boneka potty ini sebagai  media yang sangat cocok untuk mengenalkan sistem pendidikan pada anak-anak, bagaimana mencintai lingkungan dan merawat tanaman. Juga sebagai alat pembelajaran pada anak dengan melatih kedisiplinan, rasa cinta lingkungan, kasih sayang dan memelihara lingkungan dari bahaya pemanasan global. Selain itu, boneka potty juga bisa dijadikan souvenir atau hadiah, bisa dijadikan hiasan ruangan, dan juga dapat dijadikan bahan praktikum sains yang menyenangkan di sekolah.
F. KEGUNAAN
  1. Boneka Potty berbentuk macam-macam binatang yang lucu, imut, dan unik sehingga disukai anak-anak. Selain menjadi mainan, boneka juga bisa jadi penghias ruangan.
  2. Boneka Potty dikemas menarik sehingga dapat menjadi hadiah atau souvenir pernikahan atau ulang tahun anak.
  3. Boneka Potty dapat menjadi sarana pembelajaran menarik pada anak. Anak dapat menanam benih, menumbuhkan kemudian merawat tanamannya. Anak juga secara langsung ikut mengamati bagaimana benih dapat tumbuh menjadi tanaman.
  4. Boneka Potty selain dapat ditanami benih juga dapat ditanami tanaman mini seperti kuping gajah, keladi, sansiviera, kaktus dll.
  5. Boneka ini menjadi pot yang unik dan tahan lama karena boneka berisi media tanam. Boneka didesain sehingga akar tanaman dapat menyatu ke dalam boneka. Apabila benih atau tanaman mati dapat diganti dengan benih atau tanaman mini lainnya.
  6. Harga dari boneka potty ini juga sangat terjangkau, jadi masyarakat luas tidak perlu khawatir untuk membeli boneka potty ini.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Dari hasil survey pasar yang kami lakukan di beberapa tempat di Bali, khususnya kota Singaraja , target pasar dari boneka potty yang sebelumnya hanyalah untuk mengajarkan cinta lingkungan terhadap anak – anak, ternyata kini minat pasarnnya telah meluas bukan hanya di kalangan anak – anak saja. Namun, para remaja baik pelajar maupun para mahasiswa juga tertarik dengan produk boneka potty yang kami buat, bentuknya yang lucu – lucu menjadikan boneka potty bukan hanya sebagai boneka tanaman biasa, namun bisa juga dijadikan sebagai souvenir, penghias ruangan dan juga dapat dijadikan bahan praktikum sains yang menyenangkan di sekolah. Oleh karena kebutuhan pasar yang sangat potensial inilah, kami berniat memproduksi boneka potty ini secara masal di Bali khususnya di kota Singaraja. Dari segi ekonomi memproduksi boneka potty kami rasa sangat menguntungkan karena boneka potty ini merupakan boneka yang unik dengan sejumlah keunggulannya dibandingkan dengan boneka lainnya, apalagi di Bali khusnya di Kota Singaraja belum ada yang memproduksi boneka potty ini, jadi dapat ditengahi bahwa prospek kedepannya dalam memproduksi boneka potty ini di kota Singaraja sangatlah cerah.
H. METODE PELAKSANAAN
a.   Sosialisasi
Metode yang kami gunakan dalam melaksanakan program ini diawali dengan melakukan sosialisasi di beberapa tempat di wilayah Sudirman, Singaraja. Sosialisasi yang dimaksudkan di sini adalah kami mengumpulkan beberapa warga setempat dan mempromosikan boneka potty yang kami produksi. Sosialisasi ini juga diikuti dengan kegiatan mengobservasi sumber bahan baku boneka potty yang ada di beberapa pasar tradisional maupun supermarket di kawasan Kota Singaraja.

b.      Media Massa
Metode kedua yang kami lakukan adalah melalui jalur media massa, yaitu lewat internet, koran, dan juga membuat katalog. Melaui media tersebut kami dapat mempromosikan beberapa produk boneka potty yang kami buat, yaitu dengan cara mengiklankan produk tersebut.

c.         Pelaksanaan
Ada pun beberapa langkah-langkah cara pembuatan boneka potty adalah sebagai berikut.
1.      Pertama lapisi kaleng bekas atau pun batok kelapa berukuran kecil dengan stocking posisi sesuka selera, kemudian kaleng bekas atau pun batok kelapa tersebut diisi tanah, pupuk, sekam dan bibit tanaman, sedangkan untuk membuat badan boneka isilah stocking dengan serbuk gergaji atau pun serabut kelapa selanjutnya ikat bagian-bagian yang ingin dibentuk misalnya bagian tangan atau kepala dll, kemudian langkah selanjutnya menghias dengan hiasan yang sudah disiapkan.
2.      Cara menanam benihnya dapat dilakukan dengan cara seperti berikut ini. Keluarkan sedikit media yang ada pada pot (akan digunakan untuk menutup benih). Tebar benih di atas permukaan media secara merata. Tutup benih dengan media yang telah kita keluarkan sebelumnya dengan merata. Siram media tanam secara perlahan dengan menggunakan sendok makan sebanyak 5 - 6 sendok makan.
3.      Cara memelihara boneka potty adalah a) Simpan boneka potty di ruangan yang cukup matahari. Bila disimpan di dalam ruangan keluarkan 2 hari sekali di waktu pagi hari selama 3 – 4 jam. b). Siram boneka potty pada media tanamnya sebanyak 5 - 6 sendok makan pada pagi dan sore hari. c). Bila tanaman sudah tumbuh cukup tinggi, sebagai alternatif tanaman tersebut dapat dikeluarkan dan diganti dengan tanaman lain. Misalnya: kuping gajah, suplir, kadaka, peperomia, dll yang berukuran mini. d). Tanaman tersebut disemprot dengan pupuk daun 2 minggu sekali agar tetap mendapatkan nutrisi
I JADWAL KEGIATAN
   Tabel 1
No
Keterangan
Bulan
I
II
III
IV
V
1
a. Persiapan





-.   Penjajakan tempat pelatihan





-. Mencari sumber bahan baku boneka potty





-.Mengadakan kegiatan sosialisasi di beberapa tempat dan melakukan uji coba promosi melalui media massa.






2

b. Pelaksanaan





-. pembuatan boneka potty.





-.Promosi produk yang telah dihasilkan.





-.Mencari distributor penyalur produk dalam pemasaran.





3
c. Evaluasi















J.   RANCANGAN BIAYA

Bahan Habis Pakai
   Tabel 2

No
Nama barang yang diperlukan
Satuan
Jumlah (Rp)
1.      Bahan habis pakai
1.
Batok Kelapa
5 keranjang @ Rp. 5.000,00
Rp 25.000,00
2.
Ampas kelapa/Kulit kelapa
5 keranjang @ Rp. 3.000,00
Rp. 15.000,00
3.
Stocking
75 Pasang @ Rp. 15.000,00
Rp. 1.125.000,00
4.
Serbuk gergaji
60 kg @ Rp. 5.000,00
Rp. 300.000,00
5.
Bibit tanaman padi
3 kg @ Rp. 15.000,00
Rp. 45.000,00
6.
Bibit tanaman jagung
3 Kg @ Rp. 12.000,00
Rp. 36.000,00
7.
Bibit bayam merah
 3 kg@ Rp. 7.000,00
Rp. 21.000,00
8.
Bibit keladi
3 kg @ Rp. 10.000,00
Rp. 30.000,00
9
Kain tile berbagai warna
30 meter @ Rp 15.000,00
Rp. 450.000,00
12
Pupuk
5 kg @ Rp. 30.000,00
Rp. 150.000,00
13
Sekam
5 kg @ Rp. 7.000,00
Rp. 35.000,00
Total biaya yang diperlukan

Rp. 2.232.000,00


   Peralatan Penunjang PKM
   Tabel 3
1.      Peralatan Penunjang PKM
1
Benang 
30 gulung @ Rp. 2.500,00
Rp. 75.000,00
2
Gunting
10 gunting @ Rp. 5.000,00
Rp. 50.000,00
3
Potongan kuku
10 buah @ Rp. 3.500,00
Rp. 35.000,00
4
Jarum
10 buah @ Rp. 1.000,00
Rp. 10.000,00
5
Mata kancing
400 buah @ Rp. 500,00
Rp. 200.000,00
6
Pita dengan berbagai warna
5 gulung pita beda warna @ Rp. 30.000,00
Rp. 150.000,00
7
Lem
20 buah @ Rp. 5.000,00
Rp. 100.000,00
Total biaya yang diperlukan
Rp. 620.000,00
 
   Biaya Perjalanan
   Tabel 4

No
Hal  yang diperlukan
Satuan
Jumlah (Rp)
1.
Biaya Transportasi
Rp 100.000 x 5 bln
Rp. 500.000,00
 Total biaya tetap
Rp. 500.000,00
  Biaya lain-lain
  Tabel 5

No
Hal  yang diperlukan
Satuan
Jumlah (Rp)
1.
Biaya lain-lain
Rp 500.000 x 5 bln
Rp. 2.500.000.00
 Total biaya tetap
Rp. 2.500.000,00

Total biaya secara keseluruhan  adalah Rp.  5.852.000,00.


Gambar 1
Bentuk-bentuk Boneka Potty

Gambar 2
Tipe Berry harga Rp. 25.000,00





Gambar 3
 
Tipe Bunny harga Rp. 25.000,00

Gambar 4
Tipe Cowdy harga Rp. 25.000,00

Gambar 5
 Tipe Lionel harga Rp. 25.000,00







Gambar 6
Tipe Peggy harga Rp. 25.000,00

Gambar 7
Tipe Puppy harga Rp. 25.000,00




















K.    LAMPIRAN
BIODATA DOSEN PEMBIMBING
Nama                           : Dr. Arifin. M.Pd.
NIP                             : 195707171985121002
Alamat Rumah            : Jalan Gede Wangsa 10 X, Gang Leli, Desa Pemaron    Singaraja
No Telpon/HP             : 081353065682

Tanda tangan              :(                          )

BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK
Ketua Kelompok
Nama               : Pande Putu Sona Putra
NIM                : 0912011079
Jurusan            : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia           
Universitas      : Undiksha
Alamat Rumah: Jln Sudirman Sudamala
No telpon        : 081805453755

Tanda tangan :(                        )

Anggota Kelompok 1
Nama               : Komang Ayu Tri Utami
NIM                : 0912011064
Jurusan            : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas      : Undiksha
Alamat Rumah: Perumahan Griya Permai C 41, Desa Pemaron, Singaraja.
No telpon        : 081915668385

Tanda tangan  : (                       )


Anggota Kelompok 2
Nama               : Dewa Ayu Anggun Sudewi
NIM                : 0912011080
Jurusan            : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas      : Undiksha
Alamat Rumah: Jln Dewi Sartika Selatan Singaraja
No telpon        :081805512355

Tanda Tangan : (                       )


Anggota Kelompok 3
Nama               : Nyoman Gunawan Sastradi
NIM                : 1003061003
Jurusan            : Budi Daya Kelautan
Universitas      : Undiksha
Alamat Rumah: Jln Sudirman Sudamala
No telpon        :087762582786

Tanda tangan : (                       )